Masalah – Hal Sama

Mari kita bermain anagram dari kata troubles 🥰

Blur toes – jempol kaki yang samar, antara ada dan tiada. Jempol adalah pusat pergerakan telapak tangan dan kaki. Jika tak memiliki jempol, maka kita akan kesulitan untuk mengomando jari tangan atau kaki untuk melakukan gerakan. Jadi setiap kita dapat troubles atau kesulitan, biasanya kita juga kesulitan mengendalikan diri. Ambil jeda sejenak untuk menetralisir rasa, baru deh mikir lagi untuk menentukan langkah 😊

Continue reading Masalah – Hal Sama

Weeping Season

Dear Adam,

I remember how hot you were. Me, singing She will be loved, tried hard to put myself together after a serious romance accident. A bastard cajole. Wait, no, no, that’s too much. Let’s say it’s a business-I-shouldnt-talk-about.

You’re not a guy I’m up to, anyway, and I’m not either 🙄 Should this be explained explicitly? 😏

I mean, yeah, you’re hot for some chicks. Your songs did that job. Your tattoos spoke others. Still, I thought tatoo expresses that hardcore music. Yours don’t belong to it 🙊

Continue reading Weeping Season

Pengamen

Pulang ke rumah Mamak di Batu, paling enak naik Patas yang lewat tol Karanglo. Ekspres, cuma sejam lebih dikit, lumayan buat rebahan tanpa gangguan pedagang asongan, maupun perhentian berulang untuk cari penumpang. Jika sedang males ribet ganti angkot, turun di Alfa Kendedes, lanjut ngegrab. Sudah, santai, tercapai tujuan, bisa istirahat 🙂

Ternyata saya kangen ngobrol dengan orang asing. Kalau tak ada yang bisa diajak enak ngobrol, ya diamati dan didengarkan aja segala keunikannya, udah berasa dapat hiburan segar. Sekarang sudah sangat jarang nemu teman ngobrol. Kalau nemu dan nyambung tanpa dikit-dikit cek gawai, berasa dapat rejeki yang luar biasa 😃

Rejeki semacam itu hanya mungkin dijemput di bis ekonomi yang kadang berdesakan dengan berbagai jenis penumpang. Bayar 12 ribu dibanding dengan yang 30 ribu, sudah jelas beda aura yaa 😅

Minggu siang itu penumpang lumayan padat. Masih banyak juga kok yang butuh tumpangan murah dan hiburan, saya di antaranya.

Continue reading Pengamen

Katarsis Nyinyir

Salah satu lagu favorit saya waktu masih kecil judulnya Pak Tua, dinyanyikan oleh Elpamas, roker asal Jatim yang mengikuti trend gondrong ala band metal saat itu. Lagunya ringan, santai, apa adanya, lalu hilang dari peredaran Selekta Pop. Vokalisnya Totok Tewel. Sewaktu digantikan Ecki Lamoh, saya juga suka sama lagu Tuan Peterson yang dinyanyikannya. Meski heran juga, kok kita xenophilia banget yah, dan masih hingga hari ini 😑

Lagu ini dicekal karena dianggap menghina Soeharto. Pak tua sebagai representasi gambaran Soeharto. Saya belum banyak paham soal politik saat itu. Hanya ingat jika kami sekeluarga mengobrolkan soal politik, tiba-tiba ada yang mengingatkan supaya kami berhati-hati. Yah, kan musim petrus, orang kritis yang hilang begitu saja. Parno aja sih, lha wong itu cuma sekadar diskusi ringan keluarga, belum melebar sampai suara komunitas 😁

Continue reading Katarsis Nyinyir

Octo-20: Stay

Green light, Seven Eleven,
You stop in for a pack of cigarettes.
You don’t smoke, don’t even want to.
Hey now, check your change.
Dressed up like a car crash
Your wheels are turnin’ but you’re upside down.
You say when he hits you, you don’t mind
Because when he hurts you, you feel alive.
Oh, is that what it is?

image

Continue reading Octo-20: Stay

Sua NKOTB

image

Mengidolakan NKOTB adalah salah satu peristiwa yang cukup geje dalam hidupku. Kok bisa-bisanyaa aku dulu nungguin lagu Step by Step nongol di RCTI, jika ada jeda waktu 5 menit sebelum menginjak acara berikutnya. Aku nungguin dengan mata yang minta jatah pamit dan jantung yang berdebar karena besok mesti bangun pagi. Stasiun tipinya lebih murah hati menjelang tengah malam. Pas peak hour, kayak ngocok arisan deh, ga mesti dapat lagu bagus 😐

Continue reading Sua NKOTB