Lahan basah itu bernama difabilitas, disabilitas, kebutuhan khusus, special needs.
Banyak ortu yang super duper kaya raya, dikasi anugerah anak disable yang kompleks. Butuh banyak biaya demi merawat kekhususannya dan menjadikannya lebih baik/mandiri. Para orang tua ini punya pilihan untuk menyembunyikan anaknya di dalam tembok rumah yang kedap suara dan terasing dari peradaban manapun, atau mengusahakan semaksimal mungkin sampai anak mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.
Saya, atau anda, yang kemampuannya standar, pastinya akan amazed dengan aliran dana yang begitu masyaallah. Horang kayah yang duitnya gak habis-habis, meski pengeluaran untuk satu anak aja bisa mencapai belasan juta per bulan 😎 Kalau anaknya sebanyak Gen Halilintar, dengan bapak yang punya koneksi bisnis di 100 negara, tak perlu heran yaa…
Saya pernah ketemu seorang ibu yang anaknya autis. Dia seorang dokter umum yang menikah dengan dokter spesialis bedah tulang ternama. Untuk tes rambut dan feses, perlu dikirim ke Amrik, dengan biaya jutaan rupiah sekali tes. Berbagai jenis terapi, minimal 100 ribu per datang. Berapa terapi dan berapa kali dalam sebulan, sila dihitung sendiri 🤔 Belum termasuk bahan makanan khusus, semisal garam seharga 300 ribu untuk sekitar 50gr saja. Bahan pakaian tertentu, karena kebanyakan anak autis sensitif, dengan harga yang tak murah pula. Biaya pengasuh, dan lain-lain; yang membuat ibunya berkesimpulan dengan anggun, “Semua anak membawa rejekinya masing-masing.” 😚