Paham Dulu, Hafal Kemudian (2)

Kapan hari kan sempat ramai, tentang para santri pondok tahfidz yang menutup telinga karena alunan musik di ruang antri vaksin. Menjalani hak yang tidak menyalahi hak orang lain, eh malah jadi ganyangan di medsos. Kemudian ramailah kemana-mana, tentang musik haram, intoleransi, dan sebagainya.

🙄

Jangankan musik, diajak ngobrol gak bener dan sembarangan aja bisa bikin hafalan hilang kok. Iman yang tak dirawat juga bikin hafalan hilang. Pasti deh, sekali waktu ada saat kita terhenti karena lupa ayat selanjutnya saat salat. Paling sering, keputer-puter di Al Kafiruun. Hayooo, mau ngaku gak 🤪 Eh, saya ding…

Baca: Paham Dulu, Hafal Kemudian

Continue reading Paham Dulu, Hafal Kemudian (2)

Perihal Ajal (3)

Sempat menghitung gak, berapa berita kematian yang bersliweran di linimasa kalian? Sempat kepikir gak, bahwa kematian itu selalu jadi tetangga sebelah badan kita, pembawaannya tenang tapi mengawasi setiap saat? Sempat ngerasa gak, bahwa pada saatnya nanti, malaikat pencabut nyawa melakukan tugasnya di depan mata kita?

😭

Saya kira kita semua mengalami kondisi yang hampir sama. Tiap kali buka medsos, statusnya seringkali diawali innalillahi. Dari masjid yang biasanya terdengar menjelang azan, kini bersahutan satu sama lain mengabarkan berita duka. Di jalan, ambulan berseliweran tanpa sirine, menembus lalu lintas yang mulai lengang. Di kampung, pedagang mulai berkurang, sebagian berganti dengan kibaran bendera putih. Mencekam 😞

Di tulisan sebelumnya, saya berharap perjalanan malaikat maut itu hanya dalam bentuk berita tentang nun jauh di sana, sampai satu semester saja. Nyatanya, memasuki semester kedua tahun 2021, semakin banyak nyawa berganti alam dalam hitungan yang begitu singkat 🤕

Jika biasanya, satu kematian akan mengajak beberapa kematian lain dalam waktu sekitar tujuh hari, kini ajakannya bisa serentak. Dalam sehari, bisa mencapai 5-6 kematian di wilayah yang sama, kemudian beruntun hitungan lainnya dalam waktu yang berdekatan 😔

Baca: Perihal Ajal (2)

Continue reading Perihal Ajal (3)

2021: Mengingatkan dengan Indah

Selama tinggal di Batu, Kediri, Surabaya, Sidoarjo; hanya di satu tempat tinggal saja yang jauh dari masjid. Ada yang bahkan jaraknya hanya sekitar dua rumah, sehingga suara menjelang waktu salat terdengar cukup memekakkan. Volumenya terlalu wow dan kontennya kebanyakan diisi anak-anak, untuk bermain yang tak berhubungan dengan ibadah pula 🤦🏻‍♀️ Hanya bisa nggerundel dalam hati, tak lebih.

Continue reading 2021: Mengingatkan dengan Indah

2021: Nabi Kesekian

Heboh pengakuan seseorang di sebuah konten youtube, yang menyatakan dirinya sebagai nabi ke-26, membenci puasa dan azan, dan sebagainya; pokoknya semua detail tentang Islam. Dia siap dilaporkan atas tuduhan penistaan agama.

Kasus serupa penistaan juga terjadi di agama Hindu dan Katolik. Sila dicari sendiri ya. Ini sebagai perimbangan informasi, bahwa hina menghina terjadi pada hampir semua agama terhadap agama lain.


Selalu ya, selalu ada konten semacam ini untuk memicu amarah umat dan menciderai toleransi. Jengkel aja sih, tapi tidak marah. Kemarahan adalah tujuan si pembuat konten. Kita sudah memberikan kredit untuk popularitasnya.

Continue reading 2021: Nabi Kesekian

2021: Puasa Agama Lain

Jauh-jauh hari, saya sudah sounding pada anak-anak bahwa kita akan puasa. Moldy bersemangat menunggu tanggal 13. Sebelum hari itu tiba, padahal masih tanggal 11, dia membangunkan adiknya dan mengingatkan kalau hari ini puasa 😅

Sungguh penuh semangat dan semoga terus sampai akhir Ramadan.

“Orang Islam puasa, orang Nasrani puasa, orang Budha puasa?” tanyanya antusias.

Continue reading 2021: Puasa Agama Lain

2021: Tidak Puasa

Tema besar yang sedang berdengung di rumah dan sedang berusaha saya sampaikan pada anak-anak adalah perkara toleransi. Sebenarnya dalam keseharian sudah sering saya singgung atau mereka tanyakan, tapi kali ini lebih personal tematik dan sedikit demi sedikit mereka mulai paham, mengingat usia sudah melewati angka sepuluh.

Shena
“Kok ikut berbuka? Kan Bubun ndak puasa,” sergahnya, melihat saya ber-alhamdulillah mendengar azan magrib.

Continue reading 2021: Tidak Puasa

Perihal Ajal (2)

2020-2021 semacam tahun kematian, meski saya merasa tak rela menyebutnya demikian. Anggap saja semester kematian, sembari berharap bahwa semester akhir besok angka berkurang dan semua kembali normal.

Aminkan yuk 🤲

Banyak sekali tokoh agama yang meninggal, entah karena komorbid maupun covid itu sendiri, walahualam. Saya gak mau sebut siapa aja, beritanya ada di mana-mana. Mulai dari yang meninggalkan kesan baik hingga yang penuh laknat 🙄

Kalau yang meninggal adalah tokoh dengan pandangan kontroversial bagi sebagian orang, saya sedih menemukan komen-komen yang sudah lama berusaha saya hindari baca 😑

Baca: Perihal Ajal

Continue reading Perihal Ajal (2)

2020: Pasrah Sedekah, Balas Merekah

Seperti yang saya janjikan kemarin, ini tulisan tentang keajaiban sedekah dari sekian banyak yang pernah saya alami 🙂 Tulisan ini sudah dimodifikasi sesuai dengan gaya blog.

Sekitar 9-10 tahun lalu.

Hari itu saya tak punya uang sama sekali. Masih pertengahan bulan. Itu berarti masih harus bisa bertahan selama dua minggu sebelum suntikan rutin dana bulanan cair. Insyaallah, bukan karena gaji suami yang kurang, tapi sayanya yang kurang pinter utak atik, hehe… Puyeng juga sih, kebiasaan dua sumber mata pencaharian, berubah menjadi satu saja. Perlu bertahun untuk menyesuaikan diri dan masih juga belum mampu, hiks… Ya Allah, ampuni hambamu yang kufur ini 😔

Sebelum menjadi emak rumahan, saya kan mengajar di sebuah lembaga pengajaran bahasa asing. Setelah resign, saya masih sering ke sana untuk menjalin silaturahmi dan sekaligus berjualan 😁

Baca: Jika Bubun Kerja

Continue reading 2020: Pasrah Sedekah, Balas Merekah

2020: Ya Allah, Mana Balasan Sedekahku (2)

Tulisan pertama terjadi lima tahun lalu dan insyaallah masih relevan hingga sekarang 🙂

Baca: Ya Allah, Mana Balasan Sedekahku

Sudah tahu semua kan, kasus seorang yutuber yang memberikan bingkisan sembako pada waria tapi diisi sampah. Hidup tersisih, di-prank pula. Menjadi waria kan urusan dia sama Tuhan, bukan hak kita untuk menghakimi. Belum tentu juga, amalan kita lebih baik daripada mereka 😔 Siapa yang tahu kan…

Aksi ngawur itu dibalas oleh seorang pengusaha muda, dengan cara memberikan kardus Indomie, tapi isinya mie beneran ditambahin duit sejeti. Penerimanya disuruh buka di tempat, biar tahu kalau mereka tidak dibohongi 😍

Continue reading 2020: Ya Allah, Mana Balasan Sedekahku (2)

Apakah Doamu Dikabulkan? (2)

Aa Gym membagikan video tentang tata cara keluar rumah, lengkap berikut doa dan ubo rampenya. Tak hanya itu, beliau juga turun ke masyarakat untuk mengajak tetap di rumah.

Satu ustad, gak tau siapa namanya, mengatakan bahwa virus corona ini adalah bikinan Illuminati, yang menginginkan genosida masal.

Ustad lain lagi, mengatakan bahwa corona adalah karena dosa kita yang tidak mau menutup dengan hijab, yang salaman dan berdekatan dengan non mahram, dan sebagainya. Well, oke…

Baca: Siaga Bencana (2)

Ustad yang beda lagi, meramalkan akan dilarangnya majelis taklim, bla bla, tapi tak mau terus terang soal sumber datanya. Pokoknya ini pasti benar. Heiii…

Seorang ustad yang sekaligus dokter, menegaskan bahwa virus akan kembali kepada yang menciptakan dan kita tak perlu berlebihan menyikapinya. Tetap hidup bersih dan sehat, tak perlu parno.

Continue reading Apakah Doamu Dikabulkan? (2)