Tiap Lebaran, tradisi paten yang selalu dipertahankan dan semoga akan terus bertahan bahkan berulang, adalah nyangoni. Dalam hal jumlah, saya menyesuaikan dengan Jemi. Karena dulu ikut keluarga besar, jumlahnya dikit-dikit asal rata. Begitu menikah, penyesuaian ke jumlah banyak membuat saya merasa lebih nggaya tapi bahagia ð ðĨ°
Baca: Saya Suka Hari Raya
Untuk saudara dan teman dekat, saya tak pernah meminta anak-anak menolak, sekaligus tak meminta mereka berharap diberi. Biarkan mekanisme dan siklus naturalnya berjalan. Tugas ortu hanya mendampingi dan mengingatkan jika berlebihan atau tak sesuai dengan jalur kepantasan silaturahim ð
Baca: Seputar Angpau
Waktu saya kecil, ada seorang budhe yang menjanda sejak usia 40an, dengan lima anak yang harus diopeni. Karena penghasilannya tidak tetap, banyak saudara membantu menyekolahkan anak-anaknya. Suatu ketika Lebaran di rumah Ninih, budhe mengadang saya di lorong yang terpisah dari keramaian kumpul saudara, demi menyelipkan sangu.
Continue reading Seputar Angpau (2)