Loki, Mamal, dan Geo

Mamal dan Geo ini kucing tetangga. Tiap pagi mengeong di depan pagar minta ikut makan ikan sama Loki, kucing orens milik Shena. Senengnya minta ampun kalau pagar dibuka, lalu keruntelan makan di baki sambil sesekali cakar-cakaran 😂

Mamal si ekor panjang dan Loki, pas rukun

Baca: Emon dan Cimor

Lha kok lanjut, setiap saat minta makan, sekalian tidur, dan juga pup🙀 Rapopo kalau milik sendiri. Ini apa gak pernah dikasi makan sama majikannya ya? 🙄 Jemi protes melulu, ancaman untuk burung-burungnya. Berhubung dia yang sregep bersih-bersih, ya gimana lagi. Terpaksa usir mereka sesekali, ajak main sesekali, kasi makan sesekali. Imuuut dan matanya selalu bundar, gak bisa keseringan nolak 😻

Continue reading Loki, Mamal, dan Geo

Emon dan Cimor

Beberapa bulan lalu, saya memutuskan bahwa saya akan bersahabat dengan kucing. Penyebab utamanya, anak-anak terus memohon agar mereka dibolehkan memelihara kucing. Saya dan Jemi berusaha ‘masuk’, karena kami berdua tak terlalu menyukai binatang, meski juga tak suka jika mereka disakiti.

Hadirlah Emon dan Cimor, begitulah nama yang diberikan Shena pada mereka. Dua kucing persia campuran (bulunya tak terlalu lebat) ini, dengan cepat mengambil hati saya 😍 Padahal saya baruuu aja belajar menyukai. Mengelus syahdu bulu panjangnya, yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Mereka pun beradaptasi dengan cepat. Suka menggelung pada kami bertiga, menjilat, menggigit, dan mencakar dengan mesra. Hihihi, gini ya rasanya berurusan sayang dengan binatang 😊

Continue reading Emon dan Cimor