Loki, Mamal, dan Geo

Mamal dan Geo ini kucing tetangga. Tiap pagi mengeong di depan pagar minta ikut makan ikan sama Loki, kucing orens milik Shena. Senengnya minta ampun kalau pagar dibuka, lalu keruntelan makan di baki sambil sesekali cakar-cakaran 😂

Mamal si ekor panjang dan Loki, pas rukun

Baca: Emon dan Cimor

Lha kok lanjut, setiap saat minta makan, sekalian tidur, dan juga pup🙀 Rapopo kalau milik sendiri. Ini apa gak pernah dikasi makan sama majikannya ya? 🙄 Jemi protes melulu, ancaman untuk burung-burungnya. Berhubung dia yang sregep bersih-bersih, ya gimana lagi. Terpaksa usir mereka sesekali, ajak main sesekali, kasi makan sesekali. Imuuut dan matanya selalu bundar, gak bisa keseringan nolak 😻

Kalau satu disayang, yang lain cemburu, minta disayang juga. Sudah diusir berulang kali, masih aja masuk ke dalam. Si Geo ini yang pintar menyelinap. Di bawah motor, di pijakan motor, di dalam rak sepatu, dan di mana pun asal di rumah kami 😑 Pernah sampai pagi, gak dicariin yang punya. Tahunya sofa dan lantai sudah ada ceceran pupnya 🙈

Dipisah sebelum pertumpahan darah

Kalau pas lapar, denger suara saya aja, mereka menoleh bertiga dan mengikuti kemanapun saya melangkah 🤣 Berasa jadi peri kucing yang belum diwisuda sama dewa kucing. Gak nyangka bisa sampai sebegini, padahal dulu saya selalu angkat kaki kalau ada kucing lewat. Katanya kan, bukan kita yang memilih kucing, tapi kucing yang memilih sendiri mau sama siapa.

Pertama kali datang, Geo ini super kumel dan diare. Menular ke Loki. Jadilah saya perawat yang mesti masukin obat lewat pipet. Tetep Jemi dong yang sregep bersihin pupnya yang kececer. Mana diancam mau dibuang lagi. Shena sudah mau nangis sedih. Untunglah sembuh.

Geo si ekor pendek

Gantian si Mamal yang kayak asma, napasnya naik turun, makan sedikit, dan makin kurus. Kasihan 🥺 Kalau si Loki sama Geo anteng digendong dan suka dielus, Mamal ini jual mahal. Sukanya iri, tapi enggan didekati. Nyakar-nyakar. Ruwet.

Karena napasnya makin parah, saya tanyakan tetangga yang punya belasan kucing. Dia sarankan untuk kasi kuning telur campur madu, karena itu tanda hampir mati. Bingung dong, Mamal ini punya siapa.

“Kita aja yang kasi, Bun,” usul Shena.

Sebelumnya sudah diusulkan ke yang punya, tapi ditanggapi dingin. Ah elah, jelas, urusan makan aja si kucing minta kami 😑

Sebelum sempat intervensi, Mamal akhirnya pergi, saat ada di rumah yang punya. Ingat pas dia mengeong memelas minta makan atau minta ditemeni, lalu tidur sembarangan, agak sedih sih. Tapi yowes lah, daripada sakit kelamaan kasihan juga.

Sekarang Loki yang menghilang. Biasa kucing cowok, katanya begitu. Si Geo yang sregep datang, madhang, lalu menginap 😂

Jadi sebenarnya, yang mana mesti dan layak kami pelihara, Loki atau Geo?

3 thoughts on “Loki, Mamal, dan Geo

Leave a comment